Pihak Research In Motion (RIM) selaku penyelenggara acara tersebut mungkin tak menyangka semuanya akan berakhir seperti itu. Mereka pun menyatakan penyesalannya.
"Kami sangat menyesalkan banyak konsumen setia RIM yang mengalami frustrasi dan kekecewaan, bahkan beberapa mengalami luka-luka," tukas RIM, dalam keterangannya resminya yang detikINET kutip Jumat, (2/12/2011).
Setelah acara peluncuran yang ricuh tersebut, vendor asal Kanada ini pun mengaku bahwa staf RIM dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan telah mendatangi Rumah Sakit Jakarta untuk menyatakan dukungan dan simpati.
Dalam acara penjualan perdana BlackBerry bertipe Bold 9790 pada 25 November lalu, RIM sejatinya sudah merekrut konsultan keamanan Hill & Associates dan event organizer (EO) Experential.
Hanya saja dalam realisasi di lapangan, massa yang berminat terhadap BlackBerry Bellagio diskonan tersebut begitu membludak hingga sulit dikendalikan.
"RIM sangat berkomitmen bagi Indonesia dan menghargai dukungan masyarakat terhadap smartphone BlackBerry serta aplikasi populer kami, seperti BlackBerry Messenger (BBM)," jelas RIM.
"Sangat penting bagi RIM untuk terus membuktikan bahwa sebagai bagian dari masyarakat (corporate citizen) kami memiliki tanggung jawab yang kuat di Indonesia," pungkasnya.
Kabar terakhir, selain memberi sanksi tegas kepada aparat polisi, Polres Jakarta Selatan juga telah menetapkan 3 tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah Markus selaku kepala sekuriti di Pacific Place, Terry Burkey selaku consultant security RIM dan Erwin dari event organizer.
Ketiganya dikenakan Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang luka.
Sumber: Detiknet
0 comments:
Post a Comment